Selain Pendidikan Formal, Inilah 7 Modal yang Harus Kamu Miliki Menjadi Public Relation
konsultan pr jakarta - Public relations atau humas adalah salah satu pekerjaan yang seru banget. Di profesi ini, anda akan berhubungan dengan adanya banyak orang dan ikut serta di beragam aktivitas. Penambahan sekali lagi, kesan seseorang PR adalah bagus plus gaul! Tapi, apakah jadi PR itu mudah dan hanya modal tampilan memberikan keyakinan dan pandai ngomong saja?
Nah, beberapa profesional dan pakar di bagian public relations menuturkan prasyarat jadi PR berdasar pada pengalaman mereka, seperti yang dirangkum website The Guardian. Dasarnya, terkecuali menimba pendidikan dan pengetahuan formalnya, untuk jadi public relations, anda harus :
1. Yakin diri, tapi tidak sombong. Jadi anda tidak dapat, tuch, malu-malu dan pasif.
2. Dapat kerjakan banyak pekerjaan dengan bermacam client. “Seorang humas harus dapat kerjakan banyak project, tetapi harus dapat buat setiap client merasa kalau mereka adalah prioritas utama, ” kata Lee'ann Kaufman, Managing Director Iseepr, agensi PR di Inggris
3. Miliki kekuatan basic menulis yang baik. Kekuatannya tidak harus sekelas penulis atau kontent writer, sich, tapi paling tidak pikiran grammar dan EYD anda bagus. Soalnya humas harus sering punyai urusan dengan press release, surat pengumuman, product knowledge dsb.
4. Tahan terima kritik. Kaufman menyebutkan, “Kamu harus dapat terima kritik membuat dari client, rekanan kerja, dan beberapa jurnalis. ”
5. Pengalaman. “It's a hard industry to break into if you haven't got any relevant experience. Students need to get out there and get something to put on their CVs, so that when they start applying for jobs they will be in a relatively strong position, ” tegas Liz Yeomans, Dosen Public Relations di Leeds Metropolitan University, Inggris
Etapi, bagaimana langkahnya miliki pengalaman bila masih tetap fresh graduate? Anda dapat dari mulai saat ini, dong! Misalnya, mendaftar jadi humas OSIS atau bagian humas di kepanitiaan acara sekolah atau universitas. Walaupun pengalaman-pengalaman itu bukanlah pengalaman kerja resmi kantoran, tapi anda jadi miliki deskripsi mengenai pekerjaan seseorang humas.
Bahkan juga untuk memperoleh pengalaman, Alexander Shah, yang saat ini jadi humas muda bagian fashion di agensi APM PR, Inggris, sempat bekerja jadi PR selama satu tahun dengan volunteer dengan kata lain tidak dibayar. “Awalnya, saya bekerja dengan gratis selama satu tahun. Ini adalah jalanku untuk memperoleh pengalaman kerja (jadi humas) di perusahaan yang terkenal. ”
6. Tidak gengsi kerjakan pekerjaan sepele. Alexander juga narasi sedikit mengenai pengalamannya bekerja jadi PR. “I've done a variety of different jobs in PR - some glamorous, some tedious.
Saya sempat menolong menggerakkan fashion show dan kerja bareng seleb di acara pesta dan peluncuran product. Di bagian beda, saya harus juga masuk-masukin barang kedalam kantong goodie bag. "
Ada lho, PR yang perlu turun tangan memasukkan beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu goodie bag sampai semalaman, untuk keberhasilan moment yang dia buat dengan timnya.
7. Siap dengan pendapatan (terlebih starting salary) yg tidak besar.
Bila saya check di website Qerja, umumnya upah profesi PR berada di kisaran angka 4 juta-an rupiah.
Lihat juga : konsultan public relations
Nah, ada juga beberapa PR dengan tempat tinggi yang pendapatannya menjangkau belasan bahkan juga beberapa puluh juta. Pastinya, itu dengan pengalaman bertahun-tahun, prinsip, dan prestasi kerja. Bagaimana, mantap memilih harapan jadi PR?